Ini Manfaat Penting Daun Mint untuk Kesehatan

Ekstrak mentol dari daun mint banyak digunakan untuk keperluan kesehatan. Ada yang hadir dalam bentuk minyak esensial atau yang telah diolah menjadi obat untuk diminum. Terlepas dari bentuknya, ayo simak apa saja manfaat daun mint yang dipercaya baik untuk kesehatan.

Manfaat daun mint untuk kesehatan

Ekstrak daun mint sudah banyak dicantumkan sebagai bahan obat-obatan yang dijual bebas. Penggunaannya sebagai tanaman herba pun sudah berlangsung sejak dahulu kala. Maka dari itu, ayo simak perkembangan terkini fungsi daun mint bagi tubuh.

Mengatasi mual

Salah satu efek samping dari tindakan operasi medis adalah mual. Beberapa pemicu seorang pasien mengalami mual setelah operasi meliputi:

• Pengaruh obat bius

• Kecemasan

• Stres

Mengingat dampak dari mual mampu memperlambat pemulihan setelah operasi, sebuah uji klinis dilakukan untuk mengendalikan mual. Hasil pengujiannya dimuat dalam studi yang terbit pada tahun 2020. Kesimpulan dari uji klinis tersebut menunjukkan bahwa minyak esensial daun peppermint terbukti efektif dalam mengurangi mual yang dialami pasien setelah operasi.

Adapun manfaat minyak esensial dari daun mint diperoleh dengan cara dihirup atau aromaterapi. Cara kerjanya sebagai berikut:

• Penghalang senyawa tubuh (serotonin dan dopamin)

• Menghambat kanal kalsium (calcium channel) untuk relaksasi otot

• Membantu relaksasi otot halus lambung (sfingter)

Meredakan gejala sakit kepala

Apabila khasiat sebelumnya diperoleh dengan cara dihirup, manfaat daun mint di sini hadir dengan cara dioles. Mengutip dari American Family Physician, minyak esensial ini mampu mengurangi nyeri akibat sakit kepala tegang (tension headache). Dua hasil uji klinis yang dilakukan menemukan fakta sebagai berikut:

• Penggunaan ekstrak daun mint dengan campuran lain menimbulkan efek analgesik atau mengurangi rasa nyeri

• Pengolesan minyak esensial ini mengurangi rasa sakit setelah 15 menit

• Tidak ada efek samping yang dilaporkan

Mengingat hasil uji klinis cenderung positif, wajar saja jika ekstrak daun mint makin banyak digunakan. Uji klinis sendiri merupakan salah satu cara menguji keamanan dan efektivitas suatu zat untuk tujuan pengobatan.

Mengendalikan gejala IBS

Setelah penggunaan ekstrak di luar tubuh, pembahasan kali ini akan merujuk pada penggunaan dalam bentuk obat yang diminum.

Manfaat dari ekstrak daun mint kerap dipelajari untuk membantu gejala irritable bowel syndrome (IBS). Gejala-gejala dari IBS yang mampu dikendalikan meliputi:

• Sakit perut

• Perut kembung

Satu uji klinis melaporkan sebanyak 79% pasien merasakan pengurangan gejala sakit perut. Uji klinis lainnya juga menyatakan sekitar 79% pasien lebih jarang mengalami perut kembung.

Harap diketahui bahwa penggunaan ekstrak daun mint untuk mengendalikan gejala IBS adalah dalam bentuk obat yang diminum, bukan dioles seperti pada minyak esensial.

Mengurangi gas di perut

Terlalu banyak gas di dalam perut dapat memicu masalah perut. Manfaat daun mint dalam bentuk pil berpotensi mengurangi jumlah gas di dalam perut. Namun, kajian yang dirilis di tahun 2015 menyatakan bahwa mekanismenya belum dapat dipahami seutuhnya.

Dugaan sementara khasiat ini berasal dari pengurangan tekanan gas di perut dan menyesuaikan tekanan gas di perut agar sama dengan area kerongkongan.

Manfaat dari mengurangi jumlah gas berlebih di perut mampu membantu kondisi-kondisi berikut:

• Mengurangi frekuensi bersendawa

• Kembung

• Perut terasa sesak atau penuh

Membantu keram perut

Selain hal-hal di atas, manfaat dari daun mint juga bisa mengurangi keram perut. Sebuah studi menunjukkan bahwa kandungan daun mint yang dikonsumsi dalam bentuk kapsul, mampu mengurangi nyeri akibat keram perut. Hasil penelitian tersebut diduga berasal dari efek relaksasi otot polos (antispasmodik) yang dimiliki oleh ekstrak daun mint. 

Studi yang sama juga menyimpulkan bahwa penggunaan obat herbal memiliki efek samping lebih rendah dibanding obat pada umumnya. Dengan demikian, penggunaan daun mint untuk keram perut dapat menjadi pertimbangan tambahan Anda dalam meredakan gejala gangguan lambung.

Jangan khawatir, manfaat ekstrak daun mint pun telah hadir dalam bentuk kemasan praktis untuk meredakan gangguan lambung kapan saja dan di mana saja, yaitu Promag Herbal. Komposisi bahan alami dalam Promag Herbal lainnya juga kaya akan manfaat, antara lain jahe merah, kunyit, dan madu, serta berkhasiat atasi masalah lambung. Kombinasi daun mint dengan beberapa herbal tersebut saling bekerja sama untuk menjaga kesehatan lambung dan mengatasi gangguan saluran pencernaan lainnya. 

Referensi

Ahmadi, Y., Rezaei, J., Rezaei, M., & Khatony, A. (2020). Comparison of the effect of inhalation aromatherapy with 10% and 30% peppermint essential oils on the severity of nausea in abdominal surgery patients. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2020, 1-7. https://doi.org/10.1155/2020/5897465

Akbari, M., Ezati, P., Nazari, M., & Kor, N. M. (2015). Physiological and pharmaceutical properties of peppermint as a multipurpose and valuable medicinal plant. Scientific Journal of Medical Science, 4(4), 413-420. https://www.semanticscholar.org/paper/Physiological-and-pharmaceutical-properties-of-as-a-Akbari-Ezati/e8100d757271246da4640eb1eab819b0af7e69fc

Asl, H., Masoumi, S., Poorolajal, J., Panah, M., & Oliaei, S. (2016). Evaluation of mint efficacy regarding dysmenorrhea in comparison with mefenamic acid: A double blinded randomized crossover study. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, 21(4), 363. https://doi.org/10.4103/1735-9066.185574

Kligler, B., & Chaudhary, S. (2007, April 1). Peppermint oil. AAFP American Academy of Family Physicians. Retrieved August 13, 2020, from https://www.aafp.org/afp/2007/0401/p1027.html

Practical tips to reduce bloating, belching and gas. (2020, February 13). Mayo Clinic. Retrieved August 13, 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gas-and-gas-pains/in-depth/gas-and-gas-pains/art-20044739

Balakrishnan, A. (2015). Therapeutic Uses of Peppermint –A Review. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research [PDF file], 7(7), 474-476. https://www.jpsr.pharmainfo.in/Documents/Volumes/vol7Issue07/jpsr07071524.pdf