Ahlinya Lambung
Berbagai Manfaat dari Daun Mint, Termasuk Bantu Atasi Maag
24 September 2020 - 3 menit membacaMeskipun tak semua orang familiar dengan daun mint, faktanya daun yang kerap dijadikan bahan makanan dan minuman ini juga sering ditemui di meja makan sebagai lalapan segar. Ya, daun mint memang sering digunakan pada minuman, makanan dan bahan-bahan kecantikan untuk memberikan sensasi dingin. Akan tetapi tahukah Anda bahwa daun mint memiliki begitu banyak manfaat bagi kesehatan?
Mungkin sebagian dari Anda masih belum mengetahui bahwa daun mint dapat digunakan untuk membantu mengatasi beberapa gangguan kesehatan. Untuk itu, ketahui apa saja kandungan daun mint beserta penggunaannya dalam pengobatan.
Menilik kandungan nutrisi dari daun mint
Dikutip dari laman daring resmi AKG FKM Universitas Indonesia, daun mint berasal dari genus Mentha. Mint memiliki batang persegi dan daun aromatik. Tanaman ini dapat menyebar secara vegetatif dengan stolon dapat menjadi tanaman liar di kebun. Bunga-bunganya kecil dan berwarna ungu pucat, pink, atau putih. Famili Lamiaceae atau yang merupakan famili tanaman mint ini juga terdapat beberapa spesies lain seperti peppermint, spearmint, catnip (mint kucing), dan masih banyak lagi.
Daun mint memiliki berbagai kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Dari 100 gram daun mint Anda bisa memenuhi kebutuhan harian:
Vitamin A hingga 81 %,
Asam folat 26 %
Vitamin B6 8%
Vitamin C 22%
Serat 27 %
Zat besi 66%
Kalsium 20% ,
Magnesium 16%
Potassium 13%
Mangan 56%
Daun mint seringkali diolah terlebih dahulu untuk kemudian dijadikan perasa makanan atau minuman. Di samping itu, ekstrak daun ini juga banyak digunakan sebagai bahan alami atau herbal dalam obat atau suplemen kesehatan.
Salah satunya adalah digunakan dalam inhaler. Inhaler yang menggunakan mint dikenal lebih efektif dan ramah lingkungan dibandingkan dengan yang memakai aerosol.
Manfaat kesehatan dari daun mint
Dengan berbagai macam kandungan yang terdapat di dalamnya, tidak heran jika daun mint memiliki manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya yang telah dikaji secara ilmiah yaitu:
Berpotensi sebagai anti-alergi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, daun mint kerap kali ditemukan pada inhaler yang umum digunakan oleh orang yang menderita asma. Hal ini dikarenakan daun mint memiliki potensi sebagai anti-alergi.
Berdasarkan analisa studi dari situs ncbi.nlm.nih.gov tahun 2019, keluarga tanaman Lamiaceae (nama latin daun mint) telah lama digunakan secara tradisional sebagai herbal untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan alergi, seperti penyakit alergi kulit dan asma. Oleh karena itu, mint dapat digunakan dan dikembangkan sebagai salah satu sumber alami untuk mengatasi alergi.
Membantu meredakan gangguan pada sistem pencernaan
Beberapa gangguan pada sistem cerna di antaranya seperti IBS (irritable bowel syndrome), beserta gejala-gejala yang menyertainya merupakan kondisi yang cukup umum terjadi, termasuk:
Nyeri atau sakit perut
Produksi gas meningkat
Perubahan pada frekuensi BAB
Langkah utama untuk mengatasi kondisi tersebut selain dengan memperbaiki pola makan dan gaya hidup adalah dengan menggunakan obat. Berdasarkan hasil riset dan penelitian yang dipublikasikan di situs pubmed.ncbi.nlm.nih.gov tahun 2007, 75% pasien yang mengonsumsi minyak peppermint, salah satu jenis daun mint, dalam empat minggu mengalami peningkatan kondisi dan terlihat membaik.
Selain IBS, peppermint juga ternyata dapat membantu mengatasi maag. Menurut Canadian Society of Intestinal Research, terdapat bukti yang menunjukan bahwa peppermint dapat membantu mengatasi gejala yang muncul ketika Anda mengalami maag.
Gejala dari maag hampir mirip dengan IBS. IBS juga dapat menyebabkan maag sehingga pada dasarnya mint dapat digunakan untuk membantu meredakan kondisi yang terjadi pada saluran pencernaan.
Meredakan gejala ketika sakit pilek
Terdapat beberapa jenis obat dengan kandungan mentol yang merupakan salah satu senyawa yang juga ditemukan dalam peppermint.
Meski belum ada penelitian yang secara spesifik menunjukan bahwa mint dapat membantu menyembuhkan pilek. Dilansir dari website Pubmed.ncbi.nlm.nih.gov tahun 2018, dapat dipastikan bahwa kandungan mentol dalam mint dapat membantu penderita pilek untuk bernapas lebih mudah. Dengan kata lain, mentol dapat membantu meredakan gejala pilek yang umum terjadi yaitu hidung tersumbat.
Cara memanfaatkan daun mint sebagai pengobatan atau langkah pencegahan
Daun mint tergolong mudah untuk diolah. Selain dapat dijadikan bagian dari hidangan dan dikonsumsi secara langsung, Anda bisa membuat teh dari daun mint dengan menggunakan madu sebagai perasa manis atau ditambahkan perasan lemon.
Selain itu, terdapat cara yang lebih praktis yaitu dengan mengonsumsi obat atau suplemen yang mengandung daun mint serta aman dikonsumsi, contohnya yaitu Promag Herbal. Memiliki kandungan yang terdiri dari daun mint, madu, royal jelly, jahe merah, adas, kunyit, ananas, serta akar manis, membuat Promag Herbal tak hanya dapat digunakan untuk membantu meredakan gejala gangguan lambung, tetapi juga berperan sebagai tindakan pencegahan.
Tak hanya itu, Promag Herbal yang hadir dalam bentuk cair dalam kemasan sachet membuat mint-nya lebih terasa sehingga hangat di perut dan tenggorokan. Promag Herbal bisa dikonsumsi langsung, diminum dengan air atau teh hangat.
Daun mint memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Mulai dari alergi, gangguan saluran cerna, hingga pilek. Jika Anda termasuk orang yang cukup sering mengalami kondisi medis tersebut, daun mint bisa menjadi alternatif pengobatan entah itu dikonsumsi secara langsung atau memanfaatkan ekstraknya.
Referensi:
AKG FKM UI. (2016, April 26). Daun Mint. Retrieved August 28, 2020, from https://akg.fkm.ui.ac.id/daun-mint/ Sim, L. Y., Abd Rani, N. Z., & Husain, K. (2019). Lamiaceae: An Insight on Their Anti-Allergic Potential and Its Mechanisms of Action. Frontiers in Pharmacology, 10. https://doi.org/10.3389/fphar.2019.00677 Cappello, G., Spezzaferro, M., Grossi, L., Manzoli, L., & Marzio, L. (2007). Peppermint oil (Mintoil®) in the treatment of irritable bowel syndrome: A prospective double blind placebo-controlled randomized trial. Digestive and Liver Disease, 39(6), 530–536. https://doi.org/10.1016/j.dld.2007.02.006 Gastrointestinal Society - Canadian Society of Intestinal Research. (2008). Time-Tested Natural Remedies for Digestive Disorders | GI Society. Retrieved August 28, 2020, from https://badgut.org/information-centre/a-z-digestive-topics/time-tested-natural-remedies-for-digestive-disorders/ ECCLES, R., JAWAD, M. S., & MORRIS, S. (1990). The effects of oral administration of (-)-menthol on nasal resistance to airflow and nasal sensation of airflow in subjects suffering from nasal congestion associated with the common cold. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 42(9), 652–654. https://doi.org/10.1111/j.2042-7158.1990.tb06625.x ECCLES, R., JAWAD, M. S., & MORRIS, S. (1990). The effects of oral administration of (-)-menthol on nasal resistance to airflow and nasal sensation of airflow in subjects suffering from nasal congestion associated with the common cold. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 42(9), 652–654. https://doi.org/10.1111/j.2042-7158.1990.tb06625.x