Tomat Sebabkan Meningkatnya Asam Lambung. Mitos atau Fakta?

Asam lambung merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat sering dijumpai di Indonesia. Biasanya, penyakit ini ditandai dengan gejala mual hingga muntah, nyeri di ulu hati, tenggorokan terasa seperti terbakar, perut kembung dan lainnya. 

Banyak hal yang dianggap sebagai pemicu terjadinya masalah ini, mulai dari kebiasaan konsumsi minuman beralkohol, minuman tinggi kafein, stres, pola makan yang buruk, dan sering mengkonsumsi tomat secara berlebihan. 

Benarkan Tomat Menyebabkan Asam Lambung?

Pada dasarnya tomat merupakan sayuran yang penuh dengan khasiat. Sayuran yang sering dimasukkan ke dalam kategori buah-buahan ini mengandung serat, vitamin C, zat besi, kalium, karoten, thiamin, riboflavin, dan tentu saja senyawa likopen yang sangat tinggi. 

Dengan semua kandungan tersebut, tomat dipercaya dapat membantu Anda menjaga kesehatan jantung. Hal ini bahkan telah dibuktikan lewat penelitian jangka panjang yang diterbitkan dalam European Journal of Public Health. 

Selain itu, penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Cancer Research, menjelaskan jika kandungan likopen, yang merupakan salah satu jenis polifenol, dalam tomat efektif mencegah pertumbuhan sel kanker, terutama kanker prostat. 

Manfaat lainnya dari tomat adalah, mampu mengatasi diabetes, melancarkan sistem pencernaan, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan kesehatan ibu hamil, dan lainnya. 

Terkait tudingan tomat menyebabkan asam lambung meningkat, dilansir dalam WebMD, hal ini disebabkan karena tomat mengandung dua jenis asam, yakni asam malat dan asam jeruk. Keduanya diketahui dapat memicu produksi asam lambung meningkat. 

Namun efek ini tidak berlaku untuk semua orang. Sensasi perut mulas dan kenaikan asam lambung hanya akan terjadi kepada mereka yang memiliki lambung sensitif dan memiliki riwayat masalah asam lambung, seperti pengidap GERD. 

Trik Menghindari Asam Lambung Karena Tomat

Seperti dijelaskan di atas, kenaikan asam lambung akibat konsumsi tomat hanya berlaku untuk mereka yang memang bermasalah dengan asam lambung, dan punya masalah lambung sensitif dengan zat asam. Jadi Anda yang tidak memiliki masalah tersebut, bisa mengkonsumsi tomat seperti biasa. 

Selain itu, jika Anda tetap ingin mengkonsumsi tomat meski punya masalah asam lambung, ada beberapa trik yang harus Anda lakukan, diantaranya adalah:

1. Konsumsi tomat dalam jumlah yang wajar. Untuk mendapat manfaat dari tomat, Anda masih bisa mengkonsumsi 1 buah tomat matang per hari.
2. Anda bisa mendapatkan manfaat tomat dengan menjadikannya sebagai bumbu masakan, terutama jika Anda membutuhkan asupan likopen yang tinggi. 
3. Jika ingin mengkonsumsi tomat secara langsung, gunakan sebagai makanan penutup. Artinya, Anda hanya boleh mengkonsumsi tomat saat perut sedang penuh. 
4. Kurangi jumlah konsumsi tomat jika Anda merasakan gejala asam lambung meningkat. Misalnya, dari 1 buah per hari menjadi 2-3 buah per minggu. 
5. Pastikan memilih jenis tomat yang biasa dikonsumsi secara langsung, misalnya tomat roma dan tomat san marzano yang kandungan asamnya cenderung lebih rendah.

Selain tomat, pastikan Anda pun menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu kenaikan asam lambung, seperti kopi, minuman bersoda, dan makanan dengan kandungan asam lainnya. 

Jika asam lambung sedang tinggi, lakukan pertolongan pertama dengan minum obat maag seperti promag dari Kalbe.

Kesimpulan

Kesimpulannya, tuduhan tomat menyebabkan asam lambung meningkat merupakan fakta. Namun kondisi tersebut hanya berlaku dalam kondisi tertentu, seperti ketika perut sedang kosong, dan dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih. 

Selain itu, efek tersebut pun hanya berlaku untuk orang-orang yang bermasalah dengan asam lambung, atau memiliki lambung yang sensitif dengan zat asam.

Referensi :

WebMD. Diakses pada 2021. Top 10 Heartburn Foods.

WebMD. Diakses pada 2021. Common Heartburn Triggers.

Medical News Today. Diakses pada 2021. Which foods cause heartburn?