Lifestyle
Sering Dijadikan Obat Herbal, Ini Perbedaan Jahe Merah dan Jahe Putih
16 September 2021 - 3 menit membacaAnda pasti sudah tidak asing lagi dengan jahe. Rimpangan yang satu ini terkenal karena bisa memperkuat aroma dan rasa makanan. Saat diolah jadi minuman, jahe pun bisa memberi sensasi hangat di tubuh sehingga cocok dijadikan sebagai ‘minuman malam’.
Ada beberapa jenis jahe yang bisa kita jumpai di pasaran, namun yang paling dikenal adalah jahe merah dengan ciri khas berwarna merah gelap, jahe gajah yang berwarna putih dengan bentuk yang cukup besar dan jahe emprit yang sama berwarna putih, namun memiliki bentuk yang lebih kecil.
Terlepas dari perbedaan jahe merah dan jahe putih tersebut, secara umum jahe mengandung nutrisi yang hampir sama, yakni vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, dan vitamin C. Selain itu ada juga kandungan mineral seperti fosfor, besi, dan kalsium.
Manfaat Jahe Merah
Jahe merah umumnya digunakan sebagai bahan minuman karena memiliki rasa hangat dan aroma yang lebih kuat ketimbang jahe putih. Jahe merah pun punya nilai ekonomis yang lebih tinggi ketimbang jahe biasa, dan diyakini lebih manjur sebagai minuman herbal.
Rasa dan aroma yang lebih kuat ini disebabkan karena kandungan zat oleoresin, zingeron dan gingerol yang lebih tinggi ketimbang jahe biasa. Selain itu, jahe merah pun mengandung minyak atsiri yang efektif meredakan batuk, aman dikonsumsi anak-anak dan ibu hamil.
Kandungan zat zingeron pada jahe merah efektif mencegah peradangan di usus dengan cara menghambat produksi enzim pemicu inflamasi. Jahe merah pun baik dikonsumsi ibu hamil untuk membantu meredakan gejala morning sickness yang biasa terjadi di trimester pertama.
Aroma jahe merah yang lebih tajam pun bisa dijadikan sebagai aromaterapi untuk meredakan stres. Namun jika Anda tidak suka dengan panas dan rasanya yang kuat, jahe merah bisa dicampurkan dengan madu atau air perasan lemon.
Manfaat lainnya yang membuat perbedaan jahe merah dan jahe putih semakin terlihat adalah, kandungan antioksidan jahe merah yang lebih kuat sehingga ampuh untuk menjaga daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, menjaga kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan trigliserida.
Jahe merah pun bisa dijadikan sebagai minuman wajib bagi mereka yang sedang menjalankan program diet. Kandungan di dalamnya bisa membantu melancarkan pencernaan, dan membantu memaksimalkan proses pembakaran kalori.
Manfaat Jahe Putih
Karena kandungan nutrisinya yang hampir sama, sebenarnya jahe putih punya manfaat yang hampir sama. Hanya saja efeknya mungkin tidak sekuat jahe merah, terutama untuk beberapa poin, termasuk kandungan zat oleoresin, zingeron dan gingerol yang tidak setinggi jahe merah.
Namun dalam kondisi tertentu, jahe putih bisa digunakan untuk mengatasi masalah infeksi, terutama infeksi bakteri di mulut. Hal ini karena kandungan gingerol dalam jahe putih ampuh mengatasi masalah infeksi bakteri di, mulut seperti radang gusi, dan infeksi saluran pernapasan.
Kandungan yang sama pada jahe putih pun diyakini efektif meningkatkan fungsi otak, dan mencegah demensia. Jahe putih pun bisa digunakan untuk menenangkan otot, dan memperkuat rasa makanan sehingga Anda tidak perlu menggunakan terlalu banyak bumbu, terutama garam.
Perbedaan jahe merah dan jahe putih pun bisa dilihat dari sifat anti-kanker yang dimiliki jahe putih. Sifat anti-kanker ini lebih banyak terdapat dalam jahe mentah.
Menariknya, jahe beserta bahan-bahan dapur lainnya, seperti temulawak dan kunyit, terbukti bersifat anti-virus dan mengandung sejumlah besar zat aktif yang bernama kurkumin. Hal inilah yang membuat rimpangan tersebut dipercaya dapat menangkal infeksi virus corona.
Terlepas dari perbedaan tersebut, jahe diakui sebagai tanaman herbal yang punya banyak manfaat untuk kesehatan. Anda bisa mengolahnya menjadi minuman herbal, seperti wedang jahe, teh jahe dan lainnya, atau bisa juga digunakan sebagai bumbu masakan.
Referensi:
- Healthline. Diakses pada 2021. 11 Proven Benefits of Ginger.
- Indonesiawindow. Diakses pada 2021. Red ginger increases immunity, prevents Coronavirus infection