Sakit Maag pada Anak? Begini Cara Menanganinya

Karena sering dikaitkan dengan gaya hidup dan pola makan yang buruk (telat makan, konsumsi makanan tinggi kafein, makanan berlemak dan pedas), banyak orang yang beranggapan jika sakit maag hanya diderita orang dewasa. Padahal maag pun bisa menimpa siapa saja, termasuk anak-anak. 

Berbeda dengan maag yang diderita orang dewasa, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, menemukan fakta jika sakit maag pada anak lebih sering disebabkan karena infeksi bakteri H. pylori. 

Jika sakit maag ini terus dibiarkan, bakteri H. pylori ini bisa menyebabkan tukak usus dua belas jari, tukak lambung, hingga kanker lambung.

Gejala dan Cara Mengatasi Sakit Maag Pada Anak

Umumnya sakit maag pada anak sering menimbulkan perasaan dada seperti terbakar dan perasaan tidak nyaman di belakang tulang dada. Selain itu, anak yang mengalami sakit kerap kali menunjukkan beberapa gejala maag yang berhubungan dengan sistem pencernaan, diantaranya: 

1. Mual dan muntah secara berulang. 
2. Sering buang air besar dengan feses encer.
3. Perut terlihat seperti kembung. 
4. Nafsu makan menurun. 
5. Sering buang angin, terutama di malam hari. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, menyarankan agar orang tua melakukan beberapa penanganan sesuai dengan tingkat keparahan gejalanya, diantaranya adalah: 

1. Perubahan Gaya Hidup

Sama seperti maag pada orang dewasa, sakit maag pada anak bisa diatasi dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup, seperti memperbaiki pola makan, pastikan untuk selalu memberikan makanan lunak pada anak, dan jauhi makanan yang bisa menyebabkan sakit maag kambuh. 

Perbanyak konsumsi sayuran hijau, terutama brokoli, bayam, buah persik dan makanan dengan kandungan serat tinggi. Hal ini dilakukan untuk meringankan kerja sistem pencernaan anak. Selain itu, cobalah untuk sering memberikan makanan, dalam porsi yang lebih kecil.

2. Konsumsi Obat Maag

Tidak ada salahnya Anda memberikan obat maag kepada anak. Untuk anak yang sudah berusia di atas 5 tahun, Anda bisa memberikan obat PROMAG, yang terbukti ampuh mengatasi gejala maag dengan cepat dan tanpa efek samping. Jangan khawatir, PROMAG aman meski dikonsumsi anak-anak.

Anak-anak bisa mengkonsumsi ½ tablet PROMAG Tablet hisap, tiga kali sehari, atau bisa juga mengkonsumsi ½ sachet PROMAG cair. 

3. Kapan Harus ke Dokter?

Sakit maag tidak bisa dianggap enteng, apalagi jika sudah menimpa anak-anak. Ada beberapa kondisi yang membuat Anda harus segera membawa anak ke dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut, diantaranya jika maag sudah membuat anak sulit makan. 

Selain itu, berikut merupakan beberapa indikasi sakit maag anak sudah cukup parah dan Anda harus segera membawanya ke dokter. 

1. Feses anak berwarna hitam.
2. Anak sudah muntah-muntah, bahkan dibarengi dengan muntah darah.
3. Anak kerap mengeluhkan sakit perut atau gejala maag lainnya saat atau setelah melakukan aktivitas fisik.
4. Anak mengeluh sakit saat menelan makanan, atau sulit menelan karena ada yang mengganjal di tenggorokannya.
5. Jika anak sudah mengeluhkan nyeri yang parah di ulu hati, bahkan bisa sampai berjam-jam, dan kondisi ini terus terjadi selama lebih dari dua minggu.
6. Anak mengeluhkan nyeri dada yang parah selama lebih dari 15 menit, bahkan setelah anak mengkonsumsi obat maag. 
7. Anak mengalami penurunan berat badan ekstrim dibanding dengan beberapa bulan terakhir. Hal ini umumnya disebabkan karena kehilangan nafsu makan. 

Dengan penanganan cepat dan tepat, sakit maag pada anak bisa diatasi dengan mudah. Tapi ingat, jangan panik saat mendapati beberapa kondisi yang disebutkan di atas.

Referensi:

1. WebMD. Diakses pada 2020. Acid Reflux (GERD) in Babies and Children
2. MedlinePlus. Diakses pada 2020. Reflux in Children 
3. JohnsHopkins. Diakses pada 2020. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) in Children