Sakit Maag Kerap Datang Mengganggu, Apakah Bisa Disembuhkan?

Sakit Maag sangat identik dengan sensasi rasa sakit di area perut dan ulu hati. Selain itu, maag pun bisa dikenali dari gejala lainnya berupa perut kembung, mudah kenyang, mual, muntah, mulut terasa asam hingga tenggorokan terasa terbakar alias heartburn.

Gejala maag sendiri sangat mudah muncul, dan umumnya terjadi sebelum dan sesudah makan, ketika terlambat makan, konsumsi makanan pedas, berlemak, konsumsi kafein, makan terburu-buru, atau kondisi lain seperti stres, dan tidur atau berbaring setelah makan. 

Selain mudah kambuh, banyak orang yang menilai jika maag sangat bandel, bahkan disebut-sebut sebagai penyakit yang tidak akan sembuh total. Apakah itu benar?

Dilansir dalam Medical News Today, sakit maag sebenarnya bukan penyakit, namun gejala atau kumpulan keluhan untuk kondisi khusus, seperti GERD atau GERD atau gastroesophageal reflux disease atau Penyakit Refluks Gastroesofageal.

GERD sendiri merupakan gangguan berupa isi lambung yang mengalami refluks secara berulang ke dalam esofagus. Hal inilah yang pada akhirnya menimbulkan keluhan, seperti perut mual, mules, perih, kembung, atau yang dikenal dengan gejala sakit maag.

Untuk mengatasi GERD ini sendiri sebenarnya sangat mudah, Anda hanya perlu mengkonsumsi antasida, seperti PROMAG, dan masalah ini pun akan hilang dalam waktu yang sangat singkat. 

Namun saat Anda kembali kepada pola makan buruk yang selama ini diterapkan, seperti makan terburu-buru, konsumsi makanan berlemak, makanan mengandung kafein tinggi dan lainnya, keluhan tersebut akan kembali muncul, sehingga imeh maag sulit disembuhkan pun kerap muncul. 

Jadi kesimpulannya, maag merupakan kondisi yang sebenarnya sangat mudah disembuhkan. Namun gejalanya kerap muncul karena banyak orang yang terus kembali kepada pola makan lamanya, dan tidak berusaha untuk memotong penyebab kekambuhannya.

Bisa Dituntaskan Dengan Operasi

Jika maag terus diabaikan tanpa ada upaya untuk memperbaiki gaya hidup, bukan tidak mungkin sakit maag ini akan tumbuh jadi kondisi yang lebih serius, termasuk melemahnya otot katup lambung sehingga gejala maag jadi semakin mudah dan sering terjadi. 

Untuk kondisi ini, menurut penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, , Anda bisa menjalani tindakan operasi yang bernama fundoplication.

Operasi jenis ini dilakukan untuk menjahit bagian atas lambung di dekat esofagus agar tidak mudah terbuka, sehingga refluks asam tidak terjadi lagi. Fundoplication sendiri merupakan operasi besar, dan pasien akan dibius total selama pengerjaan operasi ini. 

Dalam keterangannya, Dr Stuart Jon Spechler, kepala Departemen Ilmu Gastroenterologi di Baylor University Medical Center menjelaskan jika operasi ini sangat efektif mencegah refluks terjadi lagi. Namun tingkat keberhasilannya sangat ditentukan oleh dokter yang menangani operasi tersebut. 

Pola Hidup Anda Pasca Operasi

Spechler menjelaskan jika GERD mungkin akan tuntas, namun tidak ada jaminan gejala sakit maag tersebut akan hilang permanen. Kondisi ini bukan karena tindakan operasi yang tidak berhasil, atau maag tidak bisa disembuhkan, tapi karena gaya hidup Anda yang tidak berubah. 

Maka dari itu, untuk mencegah kondisi tersebut datang kembali, sebaiknya ubah pola makan dengan mengurangi konsumsi makanan pedas, makanan tinggi lemak, dan batasi jumlah asupan kafein per hari. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi dan cukup minum air putih.

Anda pun sangat disarankan untuk berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol, kunyah makanan hingga lembut sebelum Anda menelannya, kelola stres dan turunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas. Dengan cara tersebut, sakit maag tidak akan kembali lagi.

Referensi:

1. Medlife. Diakses pada 2020. Gastric Problems: 5 Instant Home Remedies to Avoid Gastric
2. Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gas and gas pains - Diagnosis and treatment
3. niddk.nih.gov. Diakses pada 2021. Acid Reflux (GER & GERD) in Adults