Ahlinya Lambung
Sakit Maag dan GERD, Apakah Ada Bedanya?
17 February 2021 - 3 menit membacaMeski punya gejala yang sama, sakit maag dan GERD pada dasarnya berbeda. Maag sendiri bukanlah penyakit, namun kondisi khusus yang menandakan adanya masalah di lambung. Sementara GERD merupakan kondisi yang lebih khusus, dan berkaitan erat dengan asam lambung.
Nah biar nggak salah dan lebih mudah dalam melakukan upaya penanganannya, mendingan kita simak yuk beberapa perbedaan sakit maag dan GERD atau gastroesophageal reflux disease.
Dari Sisi Gejala
Seperti dijelaskan di atas, maag merupakan kondisi umum dengan gejala seperti nyeri di perut, ulu hati, perut kembung dan lainnya. Sementara untuk gejala GERD umumnya akan disertai dengan keluhan dada terasa terbakar atau heartburn.
Perasaan terbakar ini disebabkan karena asam lambung naik hingga kerongkongan. Gejala ini bisa terjadi kapan saja, namun ada beberapa kondisi yang kondisi bisa menyebabkan resiko heartburn semakin tinggi, seperti tidur atau berbaring setelah makan, stres dan lainnya.
Selain itu, GERD pun bisa ditandai dengan kondisi asam di mulut, nyeri dada, bau mulut, kesulitan menelan, sering merasa sesak napas dan lainnya.
Dari Sisi Penyebab
Perbedaan sakit maag dan GERD lainnya bisa dilihat dari faktor penyebabnya. Maag umumnya disebabkan karena stres, infeksi bakteri yang menyerang lambung, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat anti-radang, dan sebagainya.
Sementara untuk GERD umumnya disebabkan karena kebiasaan merokok, obesitas atau berat badan berlebih, kehamilan, hernia hiatal, atau konsumsi obat-obatan tertentu secara terus menerus, dan dalam jangka panjang, seperti antidepresan, obat pereda nyeri dan lainnya.
Diagnosis Maag dan GERD
Baik sakit maag maupun GERD, diagnosis yang dilakukan umumnya lewat pemeriksaan endoskopi, yakni pemeriksaan dengan menggunakan kamera yang tersambung dengan alat khusus seperti selang, kemudian dimasukkan dari mulut menuju lambung, hingga saluran cerna.
Pada pemeriksaan endoskopi, Anda akan divonis sakit maag jika hasil pemeriksaan menunjukan adanya hiperemia atau kemerahan di jaringan mukosa, serta beberapa luka kecil. Selain itu, penderita maag pun akan memperlihatkan jaringan mukosa lambung yang lebih mengecil.
Sementara untuk penderita GERD, hasil pemeriksaan terkadang menunjukkan kondisi normal, tapi terkadang ditemukan juga peradangan di bagian esofagus. Untuk memastikan kondisi Anda, dokter terkadang akan mengambil sampel jaringan untuk mengetahui adanya komplikasi.
Komplikasi Sakit Maag dan GERD
Perbedaan sakit maag dan GERD bisa dilihat juga dari komplikasi ketika keduanya tidak ditangani dengan baik. Pada GERD, komplikasi yang paling mungkin adalah, munculnya luka, hingga perdarahan di lambung, dan adanya perubahan di sel yang melapisi dinding kerongkongan.
Selain itu, GERD pun dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan, kanker lambung dan gangguan lainnya yang hanya bisa ditangani dengan operasi.
Sementara untuk sakit Maag, komplikasi yang paling mungkin terjadi adalah, dehidrasi, perdarahan di saluran cerna, hingga gangguan pada ginjal. Jika tidak ditangani dengan baik, maag pun bisa merusak organ dalam lainnya, termasuk usus yang langsung berhubungan dengan lambung.
Cara Mengatasi Sakit Maag dan GERD
Jika hanya sebatas gejala, sakit maag dan GERD sebenarnya bisa dituntaskan dengan konsumsi PROMAG. Namun setelah itu, Anda wajib mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, dan menjauhi hal-hal yang memicu munculnya gejala sakit Maag atau GERD.
Misalnya, dengan berhenti merokok, berusaha menurunkan berat badan, jauhi stres dan ubah pola makan. Selain itu, Anda pun wajib membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, lemak tinggi, makanan pedas dan makanan dengan kandungan asam yang tinggi.
Sementara untuk kondisi yang sudah kronis, jalan terakhir adalah dengan melakukan prosedur pembedahan. Bagaimana, sekarang sudah tahu kan perbedaan sakit maag dan GERD?
Referensi:
- Harvard. Diakses pada 2020. Gastroesophageal reflux: More than just heartburn
- Physiopedia. Diakses pada 2020. Gastroesophageal Reflux Disease
- Medical News Today. Diakses pada 2020. Heartburn and gas: Is there a link?