Health
Penyebab Perut Bergas dan Mencegah Dampak Buruknya
16 September 2021 - 3 menit membacaGas di perut pada dasarnya hal yang normal dan sulit dihindari. Pasalnya, saat Anda makan dan minum, bukan hanya makanan dan minum saja yang masuk ke dalam perut, sebagian kecil gas pun akan ikut tertelan dan memenuhi saluran cerna Anda.
Penumpukan gas akan terjadi lebih banyak saat cara makan dan minum yang Anda lakukan kurang tepat, misalnya makan dan minum terburu-buru, tidak mengunyah makanan sampai lembut, atau memaksakan menelan makanan yang belum selesai dikunyah.
Tidak hanya dari luar, perut bergas bisa tercipta dari dalam saat sejumlah bakteri di usus memecah makanan tertentu, terutama makanan yang mengandung gas, seperti kol, makanan dengan kandungan gula tinggi, kacang-kacangan, makanan berlemak dan lainnya.
Dampak Buruk Gas Berlebih di Perut
Dalam kondisi normal, gas akan dikeluarkan tubuh lewat aktivitas buang angin (kentut) dan sendawa. Menurut penelitian, orang dewasa umumnya akan mengeluarkan gas sebanyak 13 kali sehari, utamanya di pagi hari. Makanya sampai ada istilah ‘morning thunder’.
Namun jika jumlah gas di perut berlebih, baik karena proses pengeluaran gas tidak berjalan maksimal atau karena jumlah produksi gas di perut meningkat, akan ada beberapa dampak buruk yang mungkin harus Anda hadapi, salah satunya adalah sakit perut karena gas berlebih.
Kondisi ini umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang mengandung gas secara berlebih. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya kenapa Anda mengalami sakit perut akibat perut bergas.
- Sembelit merupakan salah satu masalah kesehatan yang membuat Anda sulit buang air besar karena feses yang mengeras. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit perut, terutama setelah gas di perut Anda menumpuk karena sulit dikeluarkan dengan cara buang angin
- Beberapa orang yang mengalami intoleransi makanan, seperti intoleransi laktosa, dan intoleransi gluten, akan mengalami gejala sulit buang angin. Kondisi ini diperparah dengan bakteri di usus yang terus memproduksi gas hingga menyebabkan kelebihan gas.
- Makin banyak bakteri di usus Anda, maka produksi gas pun akan semakin tinggi. Tidak hanya itu, pertumbuhan bakteri di usus yang tidak terkontrol ini akan menyebabkan masalah sakit perut karena gas berlebih, dan masalah kesehatan lainnya.
Selain faktor makanan dan kondisi medis tertentu, faktor gaya hidup pun akan meningkatkan produksi gas di usus dan menimbulkan sakit perut. Misalnya kebiasaan minum menggunakan sedotan, bicara saat makan, makan berlebih, mengunyah permen karet, merokok dan konsumsi minuman bersoda.
Cara Mencegah Sakit Perut karena Gas
Seperti dijelaskan di atas, kita tidak bisa menghindari gas di perut karena itu hal yang normal. Yang perlu dihindari adalah penumpukan gas berlebih yang menyebabkan banyak masalah kesehatan. Berikut merupakan trik untuk mencegah terjadinya perut bergas.
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum dalam jumlah yang cukup.
- Batasi konsumsi makanan bergas, seperti kol, kacang-kacangan dan lainnya.
- Makan dengan perlahan dan dikunyah hingga lembut sebelum Anda menelannya.
- Hindari merokok, dan konsumsi minuman beralkohol.
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan.
- Jaga kesehatan pencernaan dengan konsumsi makanan tinggi serat, dan probiotik.
Selain dengan cara tersebut, Anda bisa mencegah, atau bahkan mengatasi masalah gas di perut dengan rutin berolahraga. Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Research and Management tahun 2006.
Ada beberapa jenis olahraga yang bisa Anda pilih, seperti lari, aerobik, dan yoga. Bahkan ada beberapa pose yoga yang dipercaya ampuh mengatasi perut bergas, seperti pawanmuktasana, child pose atau halasana, paschimottanasana, supta matsyendrasana dan lainnya.
Referensi:
- WebMD. Diakses pada 2021. Remedies for Stomach Pain and Gas.
- Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Gas and Gas Pains - Symptoms and Causes