Health
Oyong, Buah Superfood Yang Baik Untuk Atasi Masalah Pencernaan
15 August 2021 - 3 menit membacaBeberapa dari kita mungkin kurang familiar dengan buah okra. Buah yang sering dimasukkan ke dalam kategori sayuran ini dapat dikonsumsi di hampir semua bagiannya, mulai dari daging buahnya, kulit hingga bagian bijinya.
Okra bisa dikenali dengan ciri khas berbentuk panjang berwarna ungu dan hijau, dengan tekstur lunak dan berlendir saat dipanaskan. Semakin lama okra dipanaskan, maka teksturnya akan semakin lembek dan berlendir. Alasan inilah yang membuat banyak orang kurang menyukainya.
Tanaman yang dikenal juga dengan sebutan lady finger atau di beberapa daerah disebut juga dengan istilah oyong ini dapat tumbuh subur di daerah tropis, seperti beberapa wilayah di Asia, termasuk Indonesia, India, dan beberapa wilayah di Timur Tengah.
Manfaat Oyong (Okra) Untuk Kesehatan
Selain mengandung serat yang sangat tinggi dan rendah gula, okra mengandung sejumlah vitamin, seperti vitamin A, B, C dan K, mengandung kalium, kalsium, magnesium, tembaga, zinc, dan fosfor dalam jumlah tinggi. Okra bahkan diklaim sebagai makanan terbaik bagi pasien diabetes.
Selain itu, ada sejumlah manfaat okra lainnya yang wajib Anda ketahui, diantaranya adalah:
- Okra mengandung serat yang tinggi, bahkan kandungan serat dalam okra hampir sama dengan serat pada sereal. Selain itu, lendir pada okra pun diklaim mampu mencegah sembelit.
- Kandungan serat dan antioksidan dalam okra terbukti efektif menyerap kolesterol dalam tubuh dan membuangnya lewat feses atau urine.
- Penelitian yang diterbitkan dalam Jilin Medical Journal menyebut jika orang yang sering mengkonsumsi okra cenderung memiliki fungsi ginjal yang lebih sehat.
- Okra dapat membantu memaksimalkan produksi sel darah merah, sehingga efektif efektif mencegah atau bahkan diklaim mampu mengobati anemia.
- Okra dapat meringankan kinerja lambung dan mampu mengatasi produksi asam lambung berlebih, sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang bermasalah dengan asam lambung.
Manfaat okra lainnya mampu menjaga kehamilan, dan memaksimalkan produksi ASI. Konsumsi okra selama masa kehamilan bahkan mampu memenuhi kebutuhan folat harian. Untuk memenuhi kebutuhan 400 mcg folat harian ibu hamil, Anda hanya perlu mengkonsumsi sekitar 500 gram okra.
Cara Mengolah Okra
Okra bisa diolah dengan berbagai cara, Anda bisa memotongnya kecil-kecil untuk ditumis sebentar. Tapi ingat, jangan terlalu lama dan jangan menggunakan minyak berlebih. Panas akan membuat okra semakin lembek dan berlendir. Bagi beberapa orang mungkin kurang menyukai tekstur ini.
Selain itu, Anda bisa mengolahnya sebagai campuran sayur agar bumbu kuahnya terasa lebih kental dan gurih, bisa juga hanya disiram sampai layu untuk dijadikan sebagai campuran salad, atau okra yang sudah dipanaskan sebentar dikonsumsi langsung sebagai cemilan dengan bumbu cocol.
Okra pun bisa diolah dengan cara dipanggang. Anda bisa menusuk Okra dengan menggunakan tusuk sate, kemudian dipanggang seperti biasa dengan campuran bumbu kecap atau kacang. Cara ini akan membuat okra matang dengan jumlah lendir yang tidak terlalu banyak.
Agar manfaat okra dapat diambil lebih maksimal, pastikan untuk tidak menambahkan terlalu banyak bumbu. Selain itu, Anda bisa membersihkan bagian permukaan kulitnya yang kasar dengan cara mengeroknya menggunakan pisau atau benda tajam lainnya.
Referensi:
- Healthline.com. Diakses pada 2021. Nutrition and Health Benefits of Okra
- Healthline.com. Diakses pada 2021. Benefits of Okra for Diabetes