Health
Mitos atau Fakta, Minyak Eucalyptus Bisa Meredakan Batuk
16 September 2021 - 3 menit membacaSesuai dengan namanya, minyak eucalyptus merupakan minyak esensial yang diolah dari daun eucalyptus. Cara pengolahannya, daun tersebut dicuci kemudian dikeringkan. Setelah itu dihancurkan, dicampurkan dengan bahan lain, dan disuling untuk mendapatkan minyak esensialnya.
Setelah diekstraksi, Anda harus mengencerkan dulu minyak tersebut sebelum digunakan sebagai obat. Minyak eucalyptus umumnya digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti batuk, radang gusi, bau mulut, mengusir kutu rambut dan lainnya.
Selain itu, minyak eucalyptus bersifat menghangatkan tubuh sehingga sering dijadikan campuran untuk bahan minyak gosok, minyak aroma terapi dan lainnya.
Eucalyptus Bisa Meredakan Batuk
Minyak eucalyptus paling populer digunakan untuk meredakan batuk. Bahkan saat ini banyak produk obat batuk yang menyertakan minyak eucalyptus sebagai bahan aktifnya.
Dalam mengatasi masalah batuk, minyak eucalyptus bekerja dalam banyak cara, salah satunya menggunakan sifat anti-bakteri untuk melawan infeksi bakteri penyebab batuk, terutama batuk flu.
Selain itu, minyak eucalyptus bisa digunakan sebagai dekongestan alami untuk melegakan pernapasan, mengeluarkan lendir atau dahak dari dada yang jadi utama penyebab batuk berdahak, dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Untuk meredakan batuk dengan minyak eucalyptus, Anda hanya perlu mencampurkan ¾ cangkir air panas, kemudian masukkan 12 tetes minyak eucalyptus. Hirup uap panas tersebut untuk melegakan pernafasan, sekaligus mengeluarkan lendir penyebab batuk.
Selain itu, Anda bisa mengaplikasi obat oles yang mengandung minyak eucalyptus di bagian dada, dan tenggorokan untuk mendapat manfaat yang sama. Dengan kata lain, klaim minyak eucalyptus bisa digunakan untuk meredakan batuk merupakan fakta.
Manfaat Lainnya Minyak Eucalyptus
Selain ampuh meredakan batuk, minyak eucalyptus terbukti ampuh membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan terkait pernapasan, seperti sinusitis, asma, bronkitis dan flu. Hal tersebut berkat kandungan cineole dan eucalyptol, senyawa pemberi aroma khas pada minyak eucalyptus.
Minyak eucalyptus bersifat anti-virus, anti-bakteri, dan anti-jamur yang kuat, sehingga bisa digunakan untuk mengatasi banyak masalah kesehatan, diantaranya:
- Mengatasi bronkitis. Hal ini dibuktikan lewat penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Cough. Pengobatan bronkitis dengan minyak eucalyptus menggunakan terapi oral lewat obat-obatan yang mengandung minyak tersebut.
- Mengatasi Flu dengan cara dihirup uapnya untuk membantu meringankan gejala flu, seperti hidung tersumbat, pusing, dan lainnya. Minyak ekaliptus pun membantu penderita flu untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
- Minyak eucalyptus bisa mengatasi sinusitis. Hal ini disebabkan karena kandungan cineole yang ampuh membantu mempercepat penyembuhan sinusitis akut. Hal ini dibuktikan dalam penelitian Double-blind di tahun 2004.
- Minyak eucalyptus ampuh memecah lendir pada penderita asma. Namun untuk menjalani terapi pengobatan asma dengan minyak eucalyptus, Anda wajib didampingi dokter.
- Manfaat minyak eucalyptus lainnya adalah, ampuh meredakan nyeri sendi yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis atau osteoarthritis. Biasanya minyak eucalyptus yang digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut hadir dalam bentuk krim atau salep.
Efek Samping Minyak Eucalyptus
Kebanyakan minyak eucalyptus digunakan sebagai obat luar, baik obat gosok, krim maupun obat salep. Selain itu, minyak eucalyptus pun sering digunakan sebagai obat hirup, terutama untuk meredakan pernafasan terkait flu dan asma.
Dalam dosis tepat, minyak esensial ini sebenarnya aman dikonsumsi. Namun minyak eucalyptus murni atau tanpa campuran bahan lainnya, jika dikonsumsi secara berlebih beresiko menimbulkan efek samping seperti rasa terbakar, sakit perut, pusing, diare, hingga kelemahan otot.
Maka dari itu, sebelum Anda menggunakan minyak eucalyptus sebagai pengobatan dari dalam (dikonsumsi), sebaiknya pastikan sesuai dengan petunjuk dokter atau dosis obat yang disarankan.
Referensi:
- Healthline. Diakses pada 2021. 9 Unexpected Benefits of Eucalyptus Oil.
- WebMD. Diakses pada 2021. EUCALYPTUS: Overview, Uses, Side Effects, Precautions