Buah Pir Bisa Atasi Masalah Pencernaan, Mitos atau Fakta?

Kebanyakan orang hanya kenal pepaya sebagai buah yang ampuh mengatasi sembelit. Tidak diragukan lagi, kandungan seratnya yang cukup tinggi membuat buah ini ampuh mencegah, hingga mengatasi masalah sembelit dengan cepat dan efektif. 

Ini belum termasuk enzim papain yang ampuh membantu mempercepat proses mencerna protein yang masuk ke tubuh, membunuh parasit di usus, melunakkan tinja, dan memperbaiki kesehatan usus yang berhubungan langsung dengan sistem pencernaan yang lebih sehat. 

Hal ini dibuktikan lewat penelitian Neuroendocrinology letters, yang menyebut pepaya merupakan buah dengan kandungan nutrisi lengkap, yang berfungsi menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan mengatasi berbagai macam gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Tapi selain pepaya, sebenarnya masih ada buah-buahan lainnya yang mampu mengatasi sembelit, sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan secara menyeluruh. Dia adalah buah pir. 

Benarkah Buah Pir Bisa Mengatasi Sembelit?

US Office of Disease Prevention and Health Promotion menyarankan agar pria di bawah usia 50 tahun mengkonsumsi 30-33 gram serat per hari, sementara wanita di usia yang sama disarankan mendapat asupan sebanyak 25-28 gram serat per hari. 

Sementara untuk pria yang sudah berusia di atas 50 tahun, disarankan mengkonsumsi serat 28 gram per hari, dan wanita di usia yang sama disarankan mengkonsumsi 22 gram serat per hari. Buah pir berukuran sedang mengandung 5,5 gram serat. Cukup tinggi dibanding buah lainnya. 

Tidak hanya itu, pir mengandung sejumlah nutrisi lainnya, seperti pektin, serat larut air yang berfungsi memberi makan bakteri baik di usus, dan membantu mengendalikan jumlah bakteri jahat di dalamnya. Dengan kandungan ini, pir terbukti sebagai buah yang baik untuk mencegah sembelit. 

Terkait fungsi mengatasi sembelit, klaim ini disebabkan karena kandungan fruktosa dan sorbitol yang ada di dalamnya, bahkan jumlah kedua jenis gula tersebut jauh lebih banyak ketimbang buah lainnya. Fruktosa dan sorbitol sendiri tidak dicerna tubuh, melainkan langsung dialirkan ke usus besar.

Di dalam usus besar, fruktosa dan sorbitol bertugas sebagai penarik air yang membantu feses menjadi lebih lunak sehingga mudah dikeluarkan tubuh. Makin banyak buah pir yang Anda konsumsi, masalah sembelit akan lebih cepat dan mudah diatasi. 

Manfaat Buah Pir Untuk Pencernaan

Tidak hanya mencegah dan mengatasi sembelit, dilansir dalam Medical News Today, buah pir diklaim efektif mengatasi diverticulitis, kondisi yang terjadi ketika kantong kecil di lapisan usus besar mengalami infeksi dan peradangan. 

Selain itu, buah pir ampuh memaksimalkan proses detoksifikasi atau proses pengeluaran racun dalam tubuh. Tidak hanya efektif mencegah terjadinya penyakit, proses detoksifikasi yang maksimal turut mendukung kesehatan usus dan ampuh mencegah terjadinya sembelit. 

Selain baik untuk mengatasi masalah sembelit, buah pir juga ternyata baik juga dikonsumsi bagi penderita asam lambung. Bahkan kandungan serat dan pektin yang dikandung oleh pir bisa menurunkan tingkat keasaman lambung sehingga bisa meminimalisir 

Selain buah pir, sebenarnya masih banyak buah lainnya yang bisa Anda konsumsi untuk melancarkan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan, diantaranya buah beri, pepaya, alpukat, pisang, jeruk, dan apel. Khusus untuk apel, kandungan serat tertingginya berada di bagian kulitnya. 

Agar lebih maksimal, pastikan konsumsi buah pir dikombinasikan dengan buah-buahan dan sayuran hijau lainnya, cukupi kebutuhan cairan tubuh, dan segera hubungi dokter jika gejala sembelit yang Anda alami sudah terjadi lebih dari tiga hari. 

Terkadang untuk mengatasi sembelit Anda membutuhkan bantuan obat-obatan pencahar yang sesuai dengan rekomendasi dokter.

Referensi:

1. Healthline. Diakses pada 2021. 9 Health and Nutrition Benefits of Pears.
2. Medical News Today. Diakses pada 2021. What to Know About Pears.