Ahlinya Lambung
Bolehkah Penderita Penyakit Lambung Minum Teh Manis?
12 December 2021 - 3 menit membacaDisajikan dalam kondisi panas atau dingin, teh manis tetaplah hidangan lezat yang disukai banyak orang Indonesia. Bahkan saat seseorang menyarankan untuk minum teh, masih banyak orang yang beranggapan jika hal tersebut berkaitan dengan teh manis.
Padahal minum teh bukan berarti harus mengkonsumsi teh manis. Selain itu, minum teh bagi penderita asam lambung masih diperdebatkan banyak pakar. Ada yang setuju karena teh diklaim efektif menetralisir asam lambung, ada juga yang tidak setuju karena kandungan kafein di dalamnya.
Terus bagaimana jika penderita asam lambung minum teh manis. Apakah ada dampak buruknya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang?
Perlu diketahui, penyakit asam lambung merupakan jenis penyakit kambuhan. Dengan kata lain, demi mencegah penyakit asam lambung kembali kambuh, Anda disarankan untuk menjauhi beberapa faktor yang bisa menyebabkan naiknya asam lambung.
Ada beberapa makanan dan minuman yang disarankan untuk dijauhi, atau minimalnya dibatasi bagi penderita asam lambung, diantaranya:
- Makanan pedas, berminyak dan asam.
- Makanan dan minuman mengandung berkafein.
- Menghindari makan dalam porsi besar di satu waktu.
- Dilarang berbaring atau tidur setelah makan.
- Makan tepat waktu, dan usahakan untuk tidak makan malam mepet dengan jam tidur.
Selain itu, ada beberapa kebiasaan lainnya terkait gaya hidup yang harus diperhatikan, diantaranya berhenti merokok, jauhi minuman beralkohol, kelola stres dengan baik, istirahat yang cukup dan rutin berolahraga setidaknya 20-30 menit per hari.
Teh sendiri masuk dalam kategori minuman yang mengandung kafein. Meski jumlahnya sangat sedikit, namun demi keamanan sebaiknya dihindari, atau dibatasi tidak lebih dari 2 cangkir teh per hari. Selain itu, jangan mengkonsumsi teh saat gejala asam lambung naik.
Bagaimana Dengan Teh Manis?
Sama-sama tidak disarankan. Penderita asam lambung minum teh manis berpotensi menaikkan kadar asam di lambung, dan memunculkan kekambuhan. Seperti dijelaskan di atas, kandungan kafeinnya memang sedikit, namun sudah cukup untuk melonggarkan otot sfingter esofagus.
Dilansir dari laman Livestrong, semua jenis teh mengandung kafein dalam jumlah yang berbeda. Jumlah kafein dalam teh hijau tidak setinggi teh hitam, namun keduanya mengandung methylxanthines yang didapat dari campuran daun Camellia sinensis.
Zat tersebut merupakan jenis stimulan yang dapat melonggarkan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), otot yang bertugas ‘memasung’ asam lambung tetap berada di dalam lambung. Perlu dicatat, dalam teh terkandung dua jenis methylxanthines, yaitu theophyllin dan teobromin.
Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan di Jepang tahun 2011 silam. Dalam penelitian tersebut dijelaskan jika mereka yang mengkonsumsi teh 1.5 kali lebih beresiko mengalami refluks asam ketimbang mereka yang jarang atau bahkan sama sekali tidak mengkonsumsi teh.
Bagaimana Dengan Gula Dalam Teh Manis?
Dalam jumlah kecil, seperti dalam murni, selai, dan sirup maple, gula biasanya tidak akan memicu gejala asam lambung. Namun yang jadi masalah, saat gula tersebut dicampurkan dengan makanan atau minuman yang memicu gejala asam lambung kambuh.
Misalnya saat dikonsumsi bersama coklat, buah sitrus, makanan berlemak dan minuman berkafein, gula bisa ikut meningkatkan resiko peningkatan asam lambung.
Disisi lain, gula masuk dalam daftar makanan yang wajib dihindari saat diet, sehingga mengkonsumsi teh manis berisiko menyebabkan program diet Anda gagal. Selain itu, konsumsi gula berlebih tidak baik untuk kesehatan, terutama jika Anda menderita diabetes.
Penelitian yang dilakukan di tahun 2014 menyebut jika orang yang mengalami masalah asam lambung, menjalankan diet rendah gula dapat meningkatkan peluang kesembuhan ketimbang mereka yang tidak menjalankan program diet yang sama.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology, menyebut jika menurunkan penurunan berat badan efektif menurunkan gejala refluks asam lambung.
Dengan kata lain, penderita asam lambung minum teh manis merupakan hal yang beresiko, baik secara langsung lewat konsumsi kafein yang berada di dalam teh, maupun secara tidak langsung sederet dampak buruk yang disebabkan konsumsi gula dalam jumlah tinggi.
Baca juga artikel lainnya di List artikel
Referensi:
- Livingstrong. Diakses pada 2021. Is Green Tea Bad for Acid Reflux?
- Healthline. Diakses pada 2021. Can I Eat Sugar If I Have Acid Reflux?