30 November 2021

Bahaya Diet Ketat Untuk Tubuh

By Kalbe Consumer Health

Article (3).png

Banyak  orang melakukan program diet super ketat karena menginginkan hasil yang cepat.Mereka melakukan berbagai cara seperti tidak makan makanan berkarbohidrat dan makanan berlemak sampai hanya makan sehari sekali. Ada juga yang hanya makan snack rendah kalori atau suplemen diet.

Sejatinya program diet yang tepat dapat menghasilkan hasil yang baik, namum program diet yang ketat akan menjadi bumerang tersendiri. Bukannya cepat menurunkan berat badan, diet ketat malah mudah membuat berat badan naik dan juga menyebabkan masalah kesehatan.

Jangan hanya ingin hasil yang instan, berikut adalah beberapa bahaya diet ketat yang harus kita ketahui

Sarcopenia

Sarcopenia adalah suatu kondisi dimana tubuh kehilangan  massa dan kekuatan  otot. Kondisi ini normal terjadi sebagai bagian dari proses penuaan. Namun. penlitian yang dipublikasikan di Journal Clincal Cases in Mineral and Bone Metabolism, mengungkapkan bahwa diet ekstrem akan mempercepat sarcopenia.

Seperti yang kita tahu bahwa tubuh butuh karbohidrat sebagai sumber energi, jika karbohidrat tidak tersedia maka tubuh akan menggunakan cadangan lemak  tubuh. Namun, pada beberapa kasus yang terjadi adalah tubuh malah "memakan' otot. Kondisi seperti ini tentunya berbahaya.

Menurunnya metabolisme tubuh

Pada saat tubuh kekurangan asupan kalori, proses metabolisme tubuh kita secara otomatis akan menurun. Kondisi ini menyebabkan kita menjadi lemas, sulit konsentrasi, dan mengalami bad mood. tidak hanya itu, masa otot juga akan menurun dan tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak.

Akibatnya adalah diet yang super ketat tidak menjadikan kita kurus. Namun sebaliknya hanya akan membuat kita lebih sulit untuk menurunkan berat badan. Bahaya lainnya  dari diet super ketat adalah menurunnya sistem imun tubuh kita.

Makan berlebih

Bagi yang menerapkan pembatasan kalori ( CR)  ekstrem akan sering merasa sangat lapar, biasanya pada waktu makan siang, atau menjelang malam hari.

Nah, ketika waktunya makan, tubuh akan meminta kalori yang lebih banyak, kondisi ini akan membuat kita makan lebih banyak. Buruknya, pada saat itu, metabolisme tubuh belum siap untuk mencerna makanan dan hasilnya banyak dari sisa-sisa kalori yang tidak tercerna menjadi tumpukan lemak yang baru.

Sering merasa lapar

Idealnya saat tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan seperti serat dan protein, perut akan terasa kenyang lebih lama. Sehingga bisa mecegah kita dari makan berlebih. Juga metabolisme tubuh akan berjalan lebih optimal. 

kondisi sebaliknya akan terjadi bilamana kita menerapkan diet super ketat. Kita akan sering merasa sangat lapar, tubuhpun akan terasa lemah. kondisi seperti ini memancing kita untuk makan makanan tinggi gula, berlemak, dan makanan tidak sehat lainnya.

Kekurangan nutrisi tubuh

Defisiensi nutrisi atau kekurangan nutrisi merupakan salah satu efek berbahaya dari diet ketat. Membatasi asupan makanan sampai ketahap ekstrem yaitu dengan hanya konsumsi pil diet dan suplemen diet akan membuat tubuh kita kekurangan nutrisi. 

Alih-alih mendapatkan manfaat, membatasi asupan makan dengan ekstrem hanya membahayakan organ dalam tubuh seperti lambung, ginjal, dan hati. Dan lama kelamaan, penurunan fungsi organ tersebut akan mempengaruhi fungsi organ vital lainnya termasuk jantung.

Untuk itu, kita harus memastikan bahwa kita benar-benar mengikuti diet yang sehat yang sesuai dengan anjuran dokter dan pakar diet terpercaya. Hindari obat-obatan, sering olahraga, dan makan makanan yangs sehat. 

Sumber :

Healthline. Accessed 2021. Is Eating One Meal a Day a Safe and Effective Way to Lose Weight?

WebMD. Accessed in 2021. Is Eating One Meal a Day Safe?

Tags:
digestive
sakit perut
Related Articles

Related Articles

More Articles

No Article Available

Change Location

Global Website

undefined